Paralimpiade Paris 2024: Ringkasan Event Keseluruhan Jadwal Paralimpiade 2024
Seperti yang bisa kita lihat pada gambar di bawah, pada acara Paralimpiade 2024, terdapat beberapa jenis acara yang berbeda, yaitu Regular Event dan Medal Event. Berikut adalah penjelasan perbedaan antara keduanya.
Regular Event
Regular Event pada Paralimpiade 2024 merujuk pada kompetisi olahraga yang diadakan secara rutin dan berurutan. Ini mencakup semua cabang olahraga yang dipertandingkan, seperti atletik, bulu tangkis, panahan, renang, dan lain-lain. Setiap cabang olahraga memiliki jadwal khusus yang ditetapkan oleh Komite Paralimpiade Internasional (IPC). Acara-acara ini berlangsung dari tanggal 28 Agustus hingga 8 September 2024.
Medal Event
Medal Event adalah acara yang spesifik di mana atlet-atlet berkompetisi untuk memperebutkan medali. Acara ini biasanya berlangsung pada hari-hari terakhir kompetisi dan dihadiri oleh para atlet, delegasi, dan penonton. Medal Event mencakup semua cabang olahraga yang dipertandingkan dan diadakan untuk menentukan pemenang medali emas, perak, dan perunggu.
Perbedaan Utama
1. Jadwal Utama :
- Regular Event : Berlangsung sepanjang kompetisi, mulai dari tanggal 28 Agustus hingga 8 September 2024.
- Medal Event : Biasanya berlangsung pada hari-hari terakhir kompetisi, tetapi tidak terbatas pada satu hari.
2. Tujuan :
- Regular Event: Tujuannya adalah untuk menentukan atlet-atlet yang akan berkompetisi untuk medali.
- Medal Event: Tujuannya adalah untuk menentukan pemenang medali emas, perak, dan perunggu.
3. Keterlibatan :
- Regular Event: Semua atlet yang berpartisipasi dalam cabang olahraga tertentu akan berkompetisi.
- Medal Event: Hanya atlet-atlet yang telah lolos ke babak final yang akan berkompetisi untuk medali.
Contoh Cabang Olahraga
- Atletik : Acara atletik mencakup berbagai jenis lomba seperti 100m, 400m, lari jalan rintangan, dan relai. Semua lomba ini diadakan sebagai bagian dari Regular Event.
- Bulu Tangkis : Acara bulu tangkis mencakup kualifikasi, babak 16 besar, perempatfinal, semifinal, dan final. Semua babak ini diadakan sebagai bagian dari Regular Event, dan finalnya merupakan Medal Event.
Cabang Olahraga Tanpa “Regular Event”
Pada Paralimpiade 2024, beberapa cabang olahraga tidak memiliki “regular event” dalam arti yang spesifik karena beberapa alasan :
1. Struktur Kompetisi yang Berbeda-Beda :
- Struktur kompetisi dapat berbeda-beda antar cabang olahraga. Beberapa cabang olahraga mungkin memiliki format kompetisi yang lebih singkat atau tidak terstruktur secara terus-menerus, sehingga tidak ada acara reguler yang berlangsung secara berurutan.
2. Keterlibatan dan Jumlah Atlet :
- Beberapa cabang olahraga mungkin memiliki jumlah atlet yang lebih sedikit atau keterlibatan yang kurang signifikan. Hal ini dapat menyebabkan tidak adanya acara reguler yang berlangsung secara terus-menerus selama kompetisi.
3. Pengembangan dan Integrasi :
- IPC (Komite Paralimpiade Internasional) terus mengembangkan dan menambahkan cabang olahraga baru ke dalam program Paralimpiade. Cabang olahraga baru mungkin tidak memiliki struktur kompetisi yang sudah terbentuk secara menyeluruh, sehingga tidak ada acara reguler yang jelas.
4. Keterbatasan Sumber Daya :
- Keterbatasan sumber daya, seperti lapangan, peralatan, atau infrastruktur, dapat membatasi kemampuan suatu cabang olahraga untuk mengadakan acara reguler secara terus-menerus.
5. Prioritas Medali :
- IPC mungkin memberikan prioritas pada cabang olahraga yang memiliki potensi besar untuk memenangkan medali. Cabang olahraga yang tidak memiliki potensi medali yang besar mungkin tidak mendapatkan perhatian utama dan tidak memiliki acara reguler.
Training Session dalam Shooting Para Sport
Berbeda dengan cabang olahraga lain, Shooting Para Sport memiliki tambahan sesi sebelum pertandingan dimulai yaitu Training Session. Training session dalam Shooting Para Sport melibatkan beberapa komponen penting untuk memastikan bahwa atlet penyandang disabilitas dapat berkompetisi dengan efektif. Berikut adalah penjelasan tentang komponen-komponen tersebut:
Pengembangan dan Integrasi
1. World Shooting Para Sport Education :
- World Shooting Para Sport berkomitmen untuk terus mengembangkan danmeningkatkan pengetahuan dan kemampuan atlet, pelatih, kelasifikasi, dan pejabat. Program pendidikan ini mencakup pelatihan teknis, kelasifikasi, dan pelatihan pelatih untuk memastikan bahwa semua atlet memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan sukses.
2. Pathway Program :
- Program ini menjelaskan bagaimana atlet dapat maju dalam pelatihan dan pengembangan melalui berbagai tingkat kompetisi nasional, regional, dan internasional. Program ini membantu atlet untuk memahami dan mengikuti proses kompetisi secara lebih efektif.
Teknik dan Strategi
1. Posisi Menembak:
- Atlet Shooting Para Sport dapat menembak dari posisi berdiri, duduk, atau berada di kursi roda. Atlet yang tidak dapat berdiri dapat menggunakan kursi menembak untuk mendukung senjata mereka, sedangkan atlet yang berada di kursi roda mungkin menggunakan meja dukungan lengan untuk membantu mereka menembak.
2. Jarak dan Target :
- Kompetisi Shooting Para Sport melibatkan jarak menembak yang berbeda-beda, yaitu 10m, 25m, dan 50m. Target menembak terdiri dari 10 lingkaran konsertrik yang berbeda nilai skor, dengan lingkaran tengah memberikan nilai skor 10 poin.
3. Kualifikasi dan Final :
- Proses kompetisi melibatkan dua babak: kualifikasi dan final. Dalam babak kualifikasi, atlet menembak sejumlah shot yang spesifik ke target. Skor dari setiap shot dikumpulkan untuk memberikan skor total atlet. Atlet dengan skor terendah yang dieliminasi satu per satu dalam babak final hingga seorang pemenang ditentukan.
Penggunaan Alat Bantu
1. Audio Cue :
- Atlet dengan gangguan penglihatan menggunakan audio cue untuk membantu mereka menembak. Suara audio memberikan tanda yang jelas untuk membantu atlet mengarahkan senjata mereka ke target.
2. Dukungan Fisik :
- Atlet yang berada di kursi roda dapat menggunakan meja dukungan lengah untuk membantu mereka menembak. Hal ini memungkinkan mereka untuk menembak dengan lebih stabil dan akurat.
Kesimpulan
Perbedaan dalam struktur kompetisi, keterlibatan atlet, dan prioritas medali dapat menyebabkan beberapa cabang olahraga tidak memiliki acara reguler yang jelas. IPC terus mengembangkan dan menyesuaikan program Paralimpiade untuk mencapai inklusi dan kesetaraan bagi semua atlet penyandang disabilitas.